Pekerjaan
Dan Jalan Tuhan Tidak Terselami
Wahyu
15 : 3
Bac. Pagi : Daniel 9 : 15 – 25
Bac. Malam : 2 Timotius 4 : 1 – 5
Buku Ende No. 585 : 1 + 3
Ada rupa-rupa perasaan
yang dirasakan oleh seseorang ketika ia bernyanyi. Perasaan tenang, nyaman,
senang akan dirasakannya setelah ia bernyanyi. Itulah manfaat bernyanyi. Karena
dengan bernyanyi ia dapat menyalurkan aspirasi hatinya termasuk unek-unek
hatinya.
Umat Kristen dikenal
sebagai umat yang bernyanyi. Umat Kristen percaya bahwa nyanyian itu bukan
bagian dari ibadah, melainkan bahwa nyanyian itu adalah ibadah itu sendiri. itu
sebabnya nyanyian itu tidak terlepas dari kehidupan orang Kristen. Ada berbagai bentuk nyanyian ibadah yang
olehnya umat Kristen dapat menyalurkan aspirasi hatinya, yaitu: nyanyian
pujian, nyanyian syukur, nyanyian pengakuan dosa, nyanyian kemenangan dan nyanyian
lainnya.
Nats ini adalah
bagian dari nyanyian tersebut, yaitu nyanyian kemenangan. Umat yang telah
dimenangkan oleh Kristus bernyanyi menyanyikan kemenangannya. Melalui nyanyian
ini umat percaya bahwa mereka menang bukan karena diri mereka melainkan karena
besar dan ajaib pekerjaan Tuhan, adil dan benar segala jala Tuhan. artinya,
manusia memperoleh kemenangan bukan karena kekuatannya melainkan oleh karena
Kristus sendiri.
Ada empat hal yang perlu kita pahami dalam nyanyian
kemenangan ini, yaitu :
1.
Besar Pekerjaan Tuhan
Pekerjaan
Tuhan amatlah besar dan tidak dapat di bandingkan dengan pekerjaan manusia.
Kendati pekerjaan manusia, secara manusiawi, amatlah besar, yaitu lewat
penemuan-penemuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, tetapi itu tetap tidak
sebanding dengan pekerjaan Tuhan. Tuhan menciptakan dunia, dan Dia juga bekerja
untuk mengelola keseimbangan dunia serta menjaga tatanan alam semesta. Ia bekerja
membangunkan fajar dan mendatangkan malam. Ia bekerja untuk mengajari anak-anak
ikan berenang, anak-anak burung terbang bebas. Ia juga bekerja untuk memberikan
segala kebutuhan manusia. Dan yang paling penting, ia bekerja untuk memberikan
keselamatan bagi umat manusia.
2.
Ajaib Pekerjaan Tuhan
Pekerjaan-pekerjaan
Tuhan sangatlah ajaib. Keajaiban dari pekerjaan Tuhan itu nampak dari “segala
sesuatu untuk keutuhan hidup manusia.” Tidak seperti pekerjaan atau usaha yang
dilakukan manusia, di mana pekerjaan dan usaha itu bisa berdampak positif dan
juga berdampak negatif, tergantung pada orangnya. Pekerjaan Tuhan bukan
tergantung pada orangnya, dan tidak bisa dibatasi oleh ruang dan waktu sehingga
memiliki dampak negatif bagi manusia. Terkadang kita mampu, tetapi lebih banyak
kita tidak mampu untuk memahami bagaimana Tuhan bekerja, tetapi hasil dari
pekerjaan Tuhan itu dapat kita rasakan.
3.
Jalan Tuhan Adalah Adil
Pada
umumnya semua manusia menginginkan keadilan dalam hidupnya. Itulah yang
diharapkan manusia dari lembaga-lembaga hukum, agar hidupnya penuh keadilan.
Akan tetapi, apa yang kita harapakan tentang keadilan dari lembaga-lembaga
tersebut, seringkai tidak tercapai. Keadilan sejati hanya kita temukan di dalam
Tuhan, karena dikatakan semua jalan Tuhan itu adalah adil. Tuhan membiarkan
matahai bersinar untuk menyinari setiap orang, tidak peduli baik atau jahat,
kaya atau miskin-nya manusia. Tuhan juga mendatangkan hujan bagi setiap orang,
tidak peduli baik atau jahat, kaya atau miskin-nya manusia. Secara khusus
tentang keselamatan, Kristus telah mati bagi setiap orang. Bukan hanya untuk
orang Yahudi, orang Yunani, orang Kristen, tetapi untuk semua orang. Tidak
pandang suku atau ras, tetapi untuk semua orang, bahkan untuk semua makhluk.
4.
Jalan Tuhan adalah Benar
Jalan
manusia bisa saja salah apakah itu berupa keputusan, rencana dan lain
sebagainya. Tetapi jalan Tuhan selamanya adalah benar. Dia tidak akan pernah
memberikan yang salah kepada manusia, tetapi yang benar yang menyempurnakan
hidup manusia. Oleh karena itu, tidak ada seorang pun yang dapat memperdebatkan
tentang kebenaran jalan Tuhan.
Tentu pekerjaan dan
jalan Tuhan, tidak semuanya dapat diterima secara logika. Ada hal-hal yang
dapat diterima secara logika, tetapi ada hal-hal yang tidak dapat diterima oleh
logika, yaitu yang hanya dapat diterima oleh iman. Itu sebabnya kita bernyanyi,
“jalanMu tak terselami”. Tetapi
dengan iman kita mengaku, bahwa segala pekerjaan dan jalan Tuhan adalah untuk
kebaikan kita. – Amin -