Berlindung Dalam Naungan Tuhan
Mazmur 57 : 2
Bac. Pagi : Kisah 21 : 17 – 26 Bac. Malam : Bilangan 22 :
1 – 21
Marende BE. No.213 : 1 – 2
Nats ini
menggambarkan keadaan Daud yang menjadi seorang pelarian oleh karena pengejaran
raja Saul. Dalam pelariannya, Daud tidak mempunyai tempat yang menetap. Dari
tempat yang satu ke tempat yang lain, dari bukit yang satu ke bukit yang lain
dan dari gua yang satu ke gua yang lain. Begitulah Daud berpindah-pindah. Tidak
ada teman atau sahabat, tidak ada yang bisa diandalkan untuk membantu dan
menolongnya.
Dalam situasi hidup
pelarian yang dipenuhi rasa takut dan ketidak-tenangan, Daud lalu berseru
kepada Tuhan, memohon kasih setia dan memohon perlindunganNya. Dan dalam permohonan
itu, dia yakin bahwa ketika Tuhan menunjukkan belas-kasihanNya, maka Tuhan
pasti melindunginya dan Tuhan akan berpihak kepadanya.
Seringkali dalam
perjalanan hidup, kita juga mengalami yang di alami oleh Daud. Kita merasa
bahwa dari segala arah musuh-musuh datang menyerang sehingga kita tidak
mempunyai tempat yang aman dan kita merasa terhimpit. Disamping itu, musuh-musuh
itu juga bisa berupa tuntutan-tuntutan hidup. Kita merasa tidak tenang oleh karena
berbagai tuntutan-tuntutan hidup yang ada. Kita merasa sepi, tidak ada teman
yang dapat dijadikan tempat pengaduan. Orang-orang yang ada disekitar kita
seolah-olah tidak peduli dengan kita, bahkan mereka turut menjatuhkan kita.
Kita tidak tahu harus bagaimana dan berbuat apa? Oleh karena itu Daud memberi
kita suatu jalan keluar, yaitu berseru dan berserah kepada Tuhan. Ketika kita
berseru memohon belas-kasihan Tuhan, maka Tuhan akan mendengar. Tuhan akan
melindungi kita bagai induk ayam yang melindungi anak-anaknya di bawah
sayapnya, demikian Tuhan menaungi kita di bawa sayapNya, yaitu kasih-setiaNya.
Apa indahnya ketika kita
berada di dalam perlindungan Tuhan? Indahnya adalah, Tuhan tidak akan
membiarkan musuh-musuh kita mengambil kita dariNya. Sampai situasi menjadi
aman, sampai musuh terpukul kalah, Tuhan tidak akan melepaskan kita dari
naungan sayapNya. Sampai semua penghancur terhalau dan berlalu, Tuhan
senantiasa menaungi kita. – Amin -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar