Laman

Minggu, 01 Februari 2015

Allah Menanti Untuk Ditemukan



Sebuah cerita mengisahkan tentang seorang anak kecil yang ikut terlibat bermain petak umpet dengan teman-temannya. Karena alasan yang tidak diketahui, teman-temannya berhenti bermain sementara dia masih bersembunyi. Dia mulai menangis. 

Kakeknya yang sudah tua keluar dari rumah untuk mencari tahu apa yang telah menyusahkan cucunya dan untuk menghiburnya. Sesudah mengetahui apa yang terjadi, kakek itu berkata: “Jangan menangis, cucuku, sebab teman-temanmu itu tidak datang menemukan engkau. Barangkali engkau dapat mempelajari sesuatu dari kekecewaanmu itu. Semua bentuk kehidupan adalah seperti satu permaianan antara Allah dan kita. Hanya Allahlah yang menangis sebab kita tidak bermain secara jujur. Allah senantiasa menunggu untuk ditemukan, tetapi banyak orang yang pergi mencari yang lain.“  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar