Pada suatu ketika,
hiduplah seorang tua di pulau Kreta. Dia sangat mencintai tanah kelahirannya
itu sehingga pada saat hampir meninggal, dia memanggil anak-anaknya dan meminta
mereka untuk membawanya ke luar rumah lalu meletakkannya di atas tanah. Sesaat
sebelum dia menghembuskan nafasnya yang terakhir, dia berusaha menggapai tanah
di sisinya dan kemudian berhasil mengambil segenggam tanah, barulah dia
meninggal.
Sekarang dia muncul
di depan gerbang surga sambil menggenggam tanah itu. Tuhan datang sebagai
seorang yang jenggotnya sudah beruban, lalu menyalami dia, “Selamat Datang! Engkau
memang seorang yang baik selama hidup. Silakan masuk dalam kebahagiaan surga.”
Tetapi ketika orangtua itu hendak melangkah masuk ke dalam surga, Tuhan
mengatakan kepadanya, “engkau harus melepaskan tanah dalam genggamanmu itu.”
Orangtua itu menjawab, “tidak akan pernah” sambil melangkah mundur. Karena hal
itu, Tuhan meninggalkan dia di luar gerbang.
Beberapa lama
kemudian, Tuhan datang lagi sebagai seorang sahabat, teman minumnya dulu.
Mereka minum sambil mengisahkan cerita-cerita. Kemudian Tuhan berkata
kepadanya, “baik, sekarang sudah waktunya untuk masuk surga, sahabatku. Mari
kita pergi.” Lalu mereka berjalan untuk memasuhi gerbang surga berhiaskan
mutiara. Sekali lagi, Tuhan meminta orangtua itu melepaskan tanah dalam
genggamannya tetapi dia menolak.
Waktu pun berlalu dan
Tuhan kali ini datang sebagai seorang cucu yang menyenangkan dan lucu. Dia
mengatakan, “kakek, engkau memang hebat; kami semua sangat rindu padamu. Mari
masuk bersama dengan saya.” Orangtua itu mengangguk dan cucu itu menopang dia
sebab pada saat itu orangtua itu sudah menjadi sangat tua dan menderita
arthritis. Penyakit ini begitu menyakitkan sehingga dia harus menggenggam tanah
itu dengan kedua tangannya. Mereka berjalan menuju gerbang mutiara dan pada
saat mendekati gerbang, kekuatannya habis. Jari-jarinya tidak kuat lagi untuk
menggenggam tanah tadi sehingga akhirnya tanah itu jatuh. Orangtua itu menjadi
sangat sedih. Namun, setelah dia masuk ke dalam surga, hal pertama yang
dilihatnya di surga ialah pulau yang sangat di cintainya, yaitu pulau Kreta,
yang adalah tanah yang ia genggam, tanah kelahirannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar