Laman

Rabu, 21 Januari 2015

Berhenti Berjuang

Seorang anak yang hampir tenggelam berjuang di dalam air. Di tepian berdiri ibunya yang diliputi kesedihan dan ketakutan. Di samping ibu itu berdiri seorang lelaki kuat, yang nampak acuh terhadap nasib anak itu. Berulangkali ibu itu meminta lelaki itu untuk menyelamatkan anaknya, tetapi dia tetap tidak bergerak sedikit pun. 

Setelah si anak mulai kehabisan tenaga untuk berjuang di dalam air, pada saat itu lelaki itu melompat ke dalam sungai dan menyelamatkan anak itu. Lalu ibu anak itu bertanya, “mengapa tidak sejak awal engkau menolong anak saya?” Lelaki itu menjawab, “Nyonya, saya tidak dapat menyelamatkan anak nyonya, selama dia masih berjuang. Dia akan menenggelamkan kami berdua. Tetapi ketika dia semakin lemah dan berhenti berjuang, maka mudah bagi saya untuk menyelamatkannya.”


Renungan :
Tuhan tidak akan menolong kita, ketika kita hanya mengandalkan/bersandar pada kekuatan dan usaha-usaha yang kita lakukan. Namun demikian, Dia senantiasa menunggu, pada saat mana kita mulai lemah, atau pada saat mana kita mulai sadar bahwa ternyata usaha-usaha dan kekuatan itu, tidak akan mampu menolong kita; pada saat kita menyadarinya, pada saat itulah Tuhan datang menolong kita, sehingga kita diselamatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar