Seorang pelukis
keliling berhenti di suatu kota kecil sambil berharap akan memperoleh pekerjaan
untuk hari itu. Pelukis itu adalah pelukis yang dapat melihat sesuatu di balik
hal yang kelihatan. Dia adalah sosok yang mampu melukiskan keindahan batin
seseorang. Tidak berapa lama kemudian, dia bertemu dengan seorang laki-laki yang terkenal pemabuk di kota itu.
Dia kotor, mukanya tidak tercukur, pakaiannya kumal. Setelah ada kesepakatan,
laki-laki itu duduk di depan pelukis
tadi untuk dilukis dengan segala gaya yang dapat di ungkapkannya.
Pelukis itu melukis
lebih lama dari biasanya; dan selang bebera lama akhirnya dia pun selesai
melukis. kemudian dia mengangkat hasil lukisannya itu dan menunjukkan kepada si
pemabuk itu. Ketika memperhatikan lukisan itu, si pemabuk kemudian protes dan
ia berkata, “itu bukan saya.” Lukisan
yang dilihat si pemabuk itu adalah sosok laki-laki yang menyerupai wajahnya
namun wajahnya dihiasi senyuman, dan pakaiannya pun rapi dan bersih. Laki-laki
dalam lukisan itu nampak bahagia. Pelukis itu kemudian berkata, “tetapi, itulah yang engkau dapat jadi.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar